Senin, 08 Mei 2023

Manfaatkan Teknologi, Perbanyak Inspirasi

Sumber: koinworks.com


Tidak pernah terlupakan, Ramadhan selalu menjadi momen yang paling ditunggu. Entah itu berbagi kabar dan silaturahmi dengan saudara yang jauh, meskipun di hari-hari juga bisa, namun ketika Ramadhan, rasanya jauh berbeda,kemudian biasanya saat berbuka juga harus ada hidangan pembuka seperti kolak atau es buah, jadi biasanya aku sama ibuku belanja ke pasar saat pagi hari untuk persiapan berbuka nanti.

Masih dengan momen Ramadhan, paling seru saat ngabuburit takjil di sepanjang jalan, hal tersebut menjadi kebiasaan mayoritas masyarakat Indonesia, yang mana Indonesia mempunyai ragam makanan dan jajanan, sehingga Ramadhan menjadi momen untuk mencari penghasilan tambahan dengan menjual aneka makanan dan jajanan untuk takjil puasa. Di daerahku biasanya paling ramai jualan minuman es, mungkin yang seger-seger gitu ya habis puasa seharian, selain itu juga goreng-gorengan, per aci-aci an juga ngga mau kalah, sampai penjual petasan juga turut meramaikan jualannya yang paling dicari anak-anak kecil. Kadang jalanan juga sampai macet karena padatnya pencari takjil saat itu.

Menjelang akhir bulan Ramadhan biasanya aku mulai lihat resep kue-kue kering yang cocok disajikan untuk lebaran. Memilih resep demi resep yang cocok dengan bahan yang mudah didapat dengan hasil yang memuaskan. Dulu ini menjadi tantangan untukku, karena internet di desa ngga begitu lancar, padahal udah beberapa ganti internet provider masih tetap sama. Meskipun ada saat-saat internet juga lancar, biasanya sih setelah sahur, mungkin karena belum banyak orang yang bangun dan menggunakan internet. Tapi itu juga berlalu sebentar saja, setelah itu ngadat lagi.

Tapi itu dulu, untungnya sekarang orang-orang di rumahku sudah sadar akan kemajuan teknologi, salah satunya dengan move on dari jaringan internet yang lelet dan dipasanglah IndiHome. Meskipun rumahku jauh dari kota, tapi akses layanan IndiHome tetap bisa lancar dan ngga lemot lagi. Jadi mau internetan, nonton YouTube, ataupun main sosial media ngga perlu lagi nunggu habis sahur. Aku bisa mencari resep- resep kue kering dan makanan kapanpun aku mau.

Biasanya sambil menunggu berbuka, aku isi kegiatan dengan mendengarkan kajian keislaman di YouTube. Kali ini aku lagi suka banget dengan konten yang berhubungan dengan Habib Ja’far. Metode dakwah yang ia gunakan ngga begitu kaku, gaya nya yang sederhana dan masih muda, tapi penjelasan atas analogi yang dipaparkan sangat mudah untuk aku terima, jadi ngga bertele-tele bagiku yang kadang susah kalau dengar penjelasan yang terlalu berbelit-belit.

Lancarnya akses internet Provider juga bisa menambah inspirasi bagi aku yang masih muda, untuk mencari model baju lebaran, belanja online, belajar masak, make up atau apapun secara online. Asalkan jaringan internetnya tetap stabil ya. Di rumahku, kue nastar menjadi kue kering yang wajib dibuat sendiri menjelang lebaran, biasanya aku dan ibuku membagi tugas, ibu membuat selai dari buah nanas dan aku yang membuat kue nastarnya. Salah satu manfaat dari canggihnya teknologi yaitu bisa membuatku belajar hal baru yang sebelumnya belum pernah aku lakukan, jadi aku mulai mencoba membuat kue kering saat lebaran.

IndiHome salah satu poduk layanan Teklomsel Indonesia, salah satu perusahaan penyedian layanan internet tebesar di Indonesia juga menyediakan berbagai pilihan paket yang bisa kamu pilih dan sesuaikan dengan kemampuan kamu. Berdasarkan Wikipedia Telkomsel Indonesia telah mengklaim  poduk IndiHome telah mencapai 350 ribu pelanggan di seluruh Indonesiaper Mei 2015. Jadi ngga perlu khawatir lagi dengan kualitas yang disediakan. Bisa langsung di cek aja di IndiHome, ada paket menarik yang bisa bikin kamu lebih hemat.


Minggu, 07 Mei 2023

Nikmati Internet Cepat dengan IndiHome

 

Sumber: baktikominfo.id

Suka main game tapi internet lelet? Atau suka streaming drama korea tapi internet suka ngelag? Sekarang nggak perlu khawatir lagi, IndiHome sebuah layanan internet provider dan TV yang disediakan oleh Telkom Indonesia yaitu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang menyediakan paket internet yang bisa kamu gunakan.

Dengan harga mulai dari Rp200 ribuan/ bulan kamu bisa nikmati akses internet cepat dan stabil. Kecepatan internet provider IndiHome dapat mencapai hingga 100 Mbps, sehingga sangat cocok untuk kegiatan online seperti streaming video, gaming, atau bekerja dari rumah. Selain itu, Indihome juga menyediakan berbagai paket TV yang lengkap, termasuk saluran internasional dan premium seperti HBO, Fox Sports, dan National Geographic.

Layanan IndiHome ini telah menjadi pilihan banyak orang di Indonesia, karena kecepatan internetnya yang tinggi, paket TV yang lengkap dan yang penting harganya juga terjangkau. Selain kecepatan internet dan paket TV yang lengkap, Indihome juga menawarkan beberapa fitur menarik seperti wifi.id, IndiHome cloud, dan aplikasi MyIndiHome. 

Wifi.id adalah jaringan wifi publik yang bisa diakses oleh pelanggan IndiHome di seluruh Indonesia. IndiHome cloud yaitu layanan penyimpanan online yang memungkinkan pelanggan untuk menyimpan file digital seperti musik, video, dokumen, foto dan kontak dengan aman dan praktis melalui berbagai perangkat serta dapat diakses dimanapun dan kapanpun melalui internet. Dengan adanya IndiHome cloud storage kamu dapat mengamankan, menemukan dan mencari data yang telah kamu simpan tanpa merasa takut kehilangan maupun kerusakan pada file yang telah kamu simpan serta dapat diakses dari ponsel kamu. Keren bukan

Keuntungan Berlangganan IndiHome

Salah satu keuntungan utama dari IndiHome adalah kecepatan internet yang tinggi. IndiHome menawarkan akses internet dengan kecepatan hingga 100 Mbps, yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh atau mengunggah file dalam waktu yang singkat. Kecepatan ini juga memungkinkan pengguna untuk melakukan streaming video dan audio dengan lancar, tanpa adanya buffering yang mengganggu.

Selain itu, IndiHome juga menawarkan paket kabel televisi dengan berbagai saluran yang dapat diakses oleh pengguna. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menonton acara favorit kalian tanpa harus membayar biaya langganan yang mahal. Selain itu, pengguna juga dapat mengakses layanan video on demand seperti Netflix, Disney+, dan lain sebagainya.

Berlangganan IndiHome di rumah atau kantor memang menguntungkan, karena memiliki layanan pelanggan yang fast respon dalam menerima keluhan dan masalah. Saat terjadi kendala IndiHome juga menyediakan teknisi berpengalaman yang akan membantu masalah tersebut. Mengingat internet saat ini jadi kebutuhan wajib semua orang, pastikan kamu menyediakan akses internet terbaik di kantor atau di rumah agar semua pekerjaan menjadi lancar.

Cara Berlangganan IndiHome

Untuk berlangganan, kalian bisa mengunjungi website resmi IndiHome atau menghubungi pusat layanan pelanggan. Setelah itu, akan diarahkan untuk memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan, seperti kecepatan internet yang diinginkan dan jumlah saluran televisi. Mudah bukan, yuk mulai sekarang move on ke jaringan internet yang lebih sat set.

Kabar gembiranya lagi, bayar layanan di IndiHome juga mudah dan fleksibel. Kamu bisa pilih metode pembayaran online maupun offline. Seperti via mobile banking, transfer ATM, Ovo, GoPay, DANA, Shopee, dan lainnya. Kalau kamu mau bayar langsung juga bisa di Indomart, Alfamart, dan Kantor Pos. Banyak pilihan cara bayarnya sehingga lebih mudah dan nyaman di gunakan.


Rabu, 30 Maret 2022

Sisi lain

 


Sumber foto: kompasiana.com


Bagiku, warisan adalah kekayaan, bukan kepunahan. Salah satu kekayaan Indonesia adalah kaya akan seni dan budayanya. Budaya yang turun menurun dari leluhur yang harus kita jaga, dan lestarikan agar anak dan cucu kita dapat menikmati warisan tersebut.

Malam ini hujan turun lagi, namun tidak sederas hujan dimalam-malam kemarin. Hening malam berpadu dengan suara hujan yang membuat suasanya sangat candu di dalam hati. Tak lupa satu cangkir teh hangat yang menemaniku untuk merayu malam agar tidak cepat berlalu. Namaku Sekar Ayu, biasa dipanggil Sekar. Aku siswa kelas 3 SMA di Temanggung. Aku sangat menyukai tari, sebab sejak aku kecil di desaku banyak yang menggelar kesenian tradisional, dan bisa dibilang sejak saat itu jiwaku ini sudah tertarik dengan seni tari.

Malam itu, aku memutar video tarian tradisonal di laptopku. Aku diam-diam belajar tari setiap malam, ku kenakan headset agar orang tuaku tidak mengetahuinya. Sebab jika mereka sampai tau, bisa habis masa depan ku nanti. Kuperhatikan betul ketukan demi  ketukan, irama yang mengiringi, serta karakter dalam tarian tersebut. Setelah cukup lama memahami video tari aku melanjutkan dengan belajar pelajaran untuk besok di sekolah, agar nilai akademik ku tidak menurun. Setelah selesai, aku merapikan buku-buku dan melanjutkan mengejar mimpi lewat tidur diranjangku.

Pagi pun datang juga, suara ayam dan burung seakan-akan berlomba untuk membangunkan manusia-manusia yang masih terlelap dalam tidur nyenyaknya. Aku pun bergegas dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Tak lupa, setiap pagi ibukku selalu menyiapkan sarapan ku dengan bapak. Dan setelah memastikan anak dan suaminya sudah makan masakkannya yang telah dimasak sejak pagi tadi, ibu baru berangkat ke ladang. Begitu juga dengan bapak yang akan berangkat jualan di pasar.

Sepulang sekolah, aku berlatih tari di sanggar milik mbak Puput. Sudah sekitar delapan tahun aku belajar dengannya. Dan sudah beberapa kali juga aku memegang gelar juara dalam event tari ditingkat daerah dan sekolah. Namun dengan itu semua orang tuaku masih melarang jika aku berkecimpung dalam seni tari. Mereka menganggap bahwa tari itu tidak ada gunanya untuk masa depanku. Orang tuaku berpikir bahwa anaknya ini harus bisa sekolah sampai dengan perguruan tinggi, agar bisa mengangkat ekonomi dan derajat orang tuanya. Meskipun orang kampung, namun pendidikan adalah nomor satu. Bahkan, setiap aku pamit untuk latihan tari, mereka selalu melarang. Sehingga aku terpaksa membohongi mereka dengan alasan mengikuti kegiatan eskul di sekolah, padahal aku berlatih di sanggar setiap sore. Dan selama ini orang tuaku tidak mengetahui jika aku masih menggeluti seni tari.

Bagiku, tari ialah ungkapan jiwa yang dituangkan dalam suatu gerakan. Dengan menari, dapat membuat pikiranku jadi tenang, gembira, sehingga lupa akan masalah yang terjadi. Karena menari tidaklah sekedar gerakan yang mengalun lembut saja, namun juga harus dapat meresapi dengan betul karakter yang ada.  

Selesai latihan, aku bergegas pulang ke rumah sebelum petang datang. Setelah sampai di rumah, terdengar notif chat, ternyata dari mbak Puput yang bilang bahwa akan ada event tari Internasional yang akan digelar di Medan, dan aku ditunjuk untuk mewakili event tersebut. Namun, butuh waktu kurang dari satu bulan untuk persiapannya. Saat itu juga aku langsung lemas, karena ini adalah waktu yang aku tunggu-tunggu. Dan di sisi lain, tanggal tersebut juga ada ujian sekolah yang harus aku lalui. Aku mulai bimbang, karena jika aku ikut event tari aku tidak bisa ikut ujian dan bapak pasti sangat marah besar denganku. Dan event tersebut adalah mimpiku sejak lama.

Aku dihadapkan dengan dua agenda besar yang menyangkut masa depanku, dan lagi-lagi aku harus membuat keputusan yang cukup berat. Di hari-hari selanjutnya aku berlatih dengan hati yang berat, aku belum menemukan pilihan mana yang tepat untukku. Hingga hari itu pun tiba, aku memutuskan untuk berangkat ke Medan, dan aku tidak berani meminta izin dengan orang tuaku, sehingga kutinggalkan sepucuk surat diatas meja belajar.

Sepulang dari lomba, di ruang tamu, bapak dan ibu sudah menungguku. Aku sudah siap dan pasrah dengan apa yang akan terjadi. Dan duarrrr…. aku dimarahi habis-habisan. Sampai pagi masih saja diungkit-ungkit. Pasalnya kemarin bu Rina (wali kelasku) datang ke rumah untuk menanyakan keberadaanku. Karena sudah dua hari tidak datang ke sekolah.

Pagi harinya setelah sampai di sekolah, aku dipanggil bu Rina ke ruangannya, karena aku sudah tidak mengikuti ujian sekolah. Kata bu Rina ada amanat dari Waka Kesiswaan kalau aku mendapat kesempatan untuk mengikuti ujian sekolah susulan, selain itu, aku juga akan direkomendasikan sekolah untuk meneruskan ke perguruan tinggi di Institut Seni Indonesia (ISI) dan mendapat beasiswa. Ternyata sejak pagi tadi ada banyak sekali media yang menelefon sekolah untuk mewawancaraiku, karena telah menjadi juara favorit dievent tari internasional. Dan memang, kemarin selesai acara juga sudah banyak media yang meliput, tidak aku sangka, jika masih berlanjut sampai pagi ini.

Sepulang sekolah aku langsung memberitahukan keajaiban tadi pagi pada orang tuaku. Dan syukur bapak sekarang sudah mengizinkanku untuk terjun ke dunia seni. Aku melakukan itu semua karena aku menyukainya, bukan karena ego. Karena seiring berjalannya waktu, anak-anak muda di daerahku sudah jarang yang menekuni kesenian tari. Aku ingin seperti penari legendaris Didik Nini Thowok si Maestro Tari. Dan percayalah, tidak ada mimpi yang salah, tetap bekerja keras, karena Tuhan ingin mengetahui seberapa kuat dan sabarnya kita untuk mengejar mimpi tersebut.

Kamis, 10 Maret 2022

Cerahkan wajah dengan POND’S Triple Glow Serum Mask

 

Apakah diantara kalian pernah mempunyai kulit wajah yang kusam, warna tidak merata? Hal itu telah menjadi permasalahan umum bagi kalangan perempuan. Meskipun terlihat sepele, namun hal itu dapat membuat rasa percaya diri menurun, sehingga mengganggu penampilan. Salah satunya paparan sinar Ultraviolet (UV) yang berlebihan akibat beraktivitas di luar ruangan dapat membuat pigmentasi pada kulit, sehingga menyebabkan wajah kusam dan warna kulit tidak merata. Namun, sekarang jangan takut lagi untuk menghadapi dari sinar uv, karena sudah ada skincare yang mampu membantu mencerahkan kulit wajah agar tidak belang lagi. Tentunya jangan asal pilih skincare untuk kulit cantik mu, pilihlah skincare yang mengandung vitamin dan bahan aktif lainnya yang dapat mengatasi masalah kulit kamu.

Keinginan semua perempuan untuk memiliki wajah yang glowing, untuk itu rajinlah merawat kulit wajah agar memiliki wajah yang bersih. Salah satunya dengan rutin menggunakan serum. Serum merupakan salah satu skincare yang dapat membantu menutrisi kulit wajah. Tahukah kalian, saat ini POND’S Beauty telah menghadikan serum pencerah wajah yaitu POND’S Triple Glow Serum dan POND’S Triple Glow Serum Mask. Serum ini berisi larutan gel dengan tekstur yang ringan serta memiliki tiga kekuatan yang mampu membantu kulit wajah agar tampak cerah dan sehat.

Kandungan serum pencerah POND’S Triple Glow Serum Mask

Triple Glow Serum dan Triple Glow Serum Mask dari POND’S ini mengandung glutathione, antioksidan yang mampu mencerahkan kulit. Formula unik Gluta-Boost-C efektif menyamarkan flek hitam, untuk wajah tampak lebih ceah 60 kali lebih efektif dari Vitamin C. Selain itu, terdapat Vitamin B3+ yang mampu menyamarkan pori-pori wajah agar tampak mulus, serta Hyaluronic Acid yang dapat menyerap ke dalam setiap lapisan epidermis kulit wajah untuk tampak lembap berkilau.

Aroma dan Tekstur POND’S Triple Glow Serum Mask

POND’S Triple Glow Serum memiliki aroma soft sehingga harum dan nyaman ketika dipakai. Teksturnya juga tidak lengket dan terasa ringan di kulit. Terlihat agak sedikit lebih kental dibanding serum pada umumnya, namun jangan salah, ketika serum diaplikasikan pada kulit wajah jadi melted sehingga mudah banget diratakan. Tekstur yang mudah meresap ini memudahkan kamu sehingga wajah langsung lembab, sehat dan tampak lebih cerah.

Cara Penggunaan POND’S Triple Glow Serum Mask

Cara pemakaian serum ini cukup mudah, teteskan 2 hingga 3 POND'S Bright Beauty Triple Glow Serum di wajah, ratakan ke seluruh wajah sampai ke area leher, setelah itu tepuk pelan-pelan agar serum dapat menyerap ke kulit. Selain itu, kamu juga dapat memakai Triple Glow Serum Mask, yang tinggal ditempel di wajah, serum ini bebentuk masker di dalam sachet yang dapat dipakai sekali.

Bagi kalian yang mempunyai kulit wajah yang berjerawat, tenang saja. POND’S Triple Glow Serum Mask cocok digunakan bagi semua jenis kulit. Bagi kulit yang berjerawat, serum ini tidak terasa perih ketika diaplikasikan di kulit wajah. Selain itu, serum ini tak hanya mencerahkan wajah saja, tapi juga bisa menyamarkan bekas jerawat.

Untuk hasil akhir yang maksimal, gunakan Serum Triple Glow Mask ini secara konsisten, karena untuk mendapatkan hasil kulit glowing tidak ada yang instan, semua butuh proses perawatan secara rutin. Tidak hanya itu, lakukan gaya hidup sehat dengan mengatur pola makan yang sehat dan teratur, karena makanan juga dapat mempengaruhi masalah kulit.

Harga dan Cara Mendapatkan POND’S Triple Glow Serum Mask

Tenang aja bagi kalian yang ingin mempunyai kulit cerah dan sehat dengan POND’S Triple Glow Serum Mask ini. Caranya mudah banget, kalian tinggal datang aja di Indomart dekat rumah kalian lalu cari produk POND’S Triple Glow Serum atau POND’S Triple Glow Serum Mask di sana. Harga dari produk ini cukup terjangkau, untuk POND'S Bright Beauty Triple Glow ukuran 7,5 gram sekitar 18 ribuan, dan Triple Glow Serum Mask ukuran 20 gram sekitar 19 ribuan, bisa dibeli di Indomaret, atau bisa langsung klik Triple Glow Serum

Sabtu, 05 Februari 2022

Meraih beasiswa BI

 



Sumber foto: scholarsofficial.com


Haiii… sebelumnya aku sudah cerita pengalaman aku buat cari beasiswa kan, nah sekarang aku mau lanjutin gimana perjuangan aku dalam meraih beasiwa niii

Yapp, kali ini aku berjuang untuk menjadi penerima beasiswa Bank Indonsia (BI). Sebelum kampus membuka pendataran aku mencoba searching di internet, cari tahu sebanyak mungkin tentang beasiswa ini. Buat catatan ringkas tentang seleksi BI, aku follow semua media sosialnya, supaya ngga ketinggalan info. Bikin motivation letter (motlet) yang menarik, setiap hari aku baca motlet yang sudah aku buat, aku takut ada hal-hal yang keliru, jadi aku baca terus, sampai akhinya aku merasa udah cukup. Ngga lama kemudian kampus membuka pendaftaran penerimaan beasiswa BI, aku langsung antusias banget dong. Di mana aku sudah ngumpulin berkas-berkas sejak lama, tapi ringkasanku dulu itu mengacu sama yang ada di internet, dan kampus tenyata ada panduannya sendiri-sendiri. Jadi kuang lebih sama lah yaa, tinggal ngelengkapi dikit.

Karena aku ngga mau kecolongan lagi, dan setelah aku baca-baca di internet ternyata pengalaman jadi GenBI itu seru banget, dan pokoknya ini sesuai dengan apa yang aku carilah. Jadi sebisa mungkin aku harus keterima jadi GenBI. Dulu time line pendaftarannya seperti ini


Time line seleksi beasiswa BI tahun 2020

Pendaftarannya itu di awal semester, jadi saat itu aku inget banget pas ngumpulin berkas di kampus 3 adalah giliran ku buat presentasi kuliah. Aku cepet-cepetlah ngumpulinnya. Soalnya kampusku (Kampus 1) sama kampus 3 paling ngga harus menempuh jarak 10 menitanlah. Sesampainya di kampus, waktunya cuma cukup buat sholat dzuhur. Setelah itu aku segera masuk ke kelas buat presentasi.

Setelah nunggu, pengumuman seleksi berkas yang saat itu molor dari time line, akhirnya keluarlah pengumumannya, dan yeayyyy akhirnya aku lolos tahap 1. Saat itu sebanyak 85 orang yang lolos tahap seleksi berkas, dan kita di data sama ketua umum GenBI IAIN Salatiga tahun sebelumnya untuk di masukin ke grup-grup (WhatsApp) WA. Bulan Maret saat itu sudah menyebarkan virus covid-19. Akhinya perkuliahan diadakan secara online lah. Dan untuk seleksi wawancara saat itu juga dilakukakn secara online yang di koordinir sama pegawai BI Jawa Tengah langsung, setiap orang dibagi ke beberapa kelompok dan aku mendapat kelompoknya mas Hendra pegawai BI, setiap kelompok diisi 7 oang kalau ngga salah.

Wawancara itu dilakukan sesuai dengan waktunya pegawai BI Jateng masing-masing, jadi kita harus siap setiap saat, siap dalam hal jawaban wawancara, sinyal yang kuat, dan mental haha. Habis magrib mas Hendra bilang “habis ini kita wawancara yaa, siap-siap” aku langsung ngungsi ke tempat saudaraku wkwk dan saat itu aku langsung keluar rumah. Soalnya sinyal di rumahku jelek, takutnya malah putus-putus dan ngga maksimal. Sambil nunggu aku juga baca-baca ringkasanku buat persiapan tes wawancara. Tapi tetep aja hati ini ngerasa ga tenang haha. Aku juga tanya terus sama temenku, yang se wawancara sama aku, namanya Esta. Pertanyaanku ke Esta (begitu juga sebaliknya) setiap menit sama terus. Setelah aku tunggu sampai jam 22.00 WIB ngga ada telfon sama sekali, dan aku memutuskan untuk pulang terlebih dahulu, besok baru balik lagi ke rumah saudaraku. Karena ngga mungkin malam-malam masih wawancara.

Keesokan harinya aku balik lagi, jam 07.30 sudah keluar dari rumah, aku tunggu sampai siang belum ada telfon dari pihak BI juga, aku juga tanya Esta terus, ternyata Esta juga belum dapat telfon dai pihak BI. Sampai menjelang dzuhur akhinya ada nomor yang ngga dikenal tiba-tiba video call. Aku coba mengangkatnya, siapa tahu ini pihak yang mewawancarai kan yaaa, dan betul ternyata ini mas Hendra pihak BI, pertanyaannya kurang lebih sama beasiswa yang lain, kayak kelebihan, kekurangan, sama rencana ke depan mau ngapain gitu. Wawancaranya cuma 7 menit doang, tapi meskipun wawancaranya online, tapi ngga boleh nyontek yaaa. Pokoknya bismillah percaya diri aja, jujur, dan yakin.

Setelah seleksi wawancara dilakukan, setiap selesai sholat aku selalu berdoa agar aku lolos menjadi salah satu penerima beasiswa BI. Waktu pengumuman pun tiba, aku coba melihat file pdf yang dikirim digrup WA, dan aku membacanya dengan teliti. Alhamdulillah aku lolos menjadi penerima beasiswa BI dan menjadi bagian dari GenBI.


    

Dari sini aku belajar bahwa, Allah akan selalu disisi kita, Allah tau apa yang baik untuk kita ke depannya, dan Allah tidak pernah lengah, jadi Allah tau mana yang bener-bener sungguh-sungguh atau tidak.

 

Terimakasih sudah mau membaca tulisanku ini hahaha. Semangattt terus                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         





Kamis, 03 Februari 2022

Pengalaman mencari beasiswa

Sumber: machung.ac.id

Halooo semua, kenalin aku Rizqa, salah satu mahasiswa di IAIN Salatiga, saat ini aku mengambil jurusan Akuntansi syariah. Jurusanku ini belum lama, alias masih baru dan belum ada akreditasinya saat itu. Kebayang ga siii hawatirnya aku pas lulus nanti, kalo jurusannya belum ada akreditasinya (tapi saat tulisan ini ditulis, jurusanku sudah memiliki akreditasi B). Nah dari situ aku mikir, aku harus punya sesuatu yang beda dengan teman-temanku, nah aku mulai mencari pengalaman-pengalaman yang banyak. Salah satunya ikut organisasi dan keterima beasiswa.

Nah di semester 2 waktu itu, aku mendaftar beasiswa Bidikmisi (saat ini namanya KIP), yang waktu itu banyak banget yang apply ternyata. Untuk menyiapkan berkas-berkasnya aja, aku harus bolak-balik rummahku – Salatiga. Oiya di Salatiga ini aku merasa harus apa-apa sendiri, karena dari alumni SMK ku dulu Cuma 2 orang yang melanjutkan di sini. Jadi kayak belum begitu kenal sama teman-teman yang lain gitu, aku sama temenku ini beda kampus, dan akhirnya aku gasss sendiri.

Setelah selesai ngurusi berkas beasiswa, sampailah aku di tempat pengumpulan berkas-berkas, waktu itu di kampus 3 gedung dakwah, aku diantar sama bapakku saat itu, soalnya kalo pake bis waktunya ga keburu. Sudah hampir jam 16.00 WIB, aku langsung lari terbiit-birit supaya berkas yang sudah susah payah aku kumpulkan ini diterima. Ternyata di ruangan juga masih banyak anak-anak yang ngumpulin berkas, nempelin foto, dll. Akhirnya aku mulai gabung sama mereka, ga lama kemudian aku selesai ngurusin berkas-berkas itu, dan nyamperin bapakku aku bilang “Pak berkasnya udah tak kumpulin, tinggal nunggu pengumuman seleksi berkas” saat itu. Sambil nunggu pengumuman, aku terus berdoa sama Allah supaya diberikan yang terbaik. Di kampusku ini, setiap penerima beasiswa Bidikmisi diwajibkan unutuk tinggal di pondok pesantren. Nah disitu aku agak setengah hati. Bukannya gimana-gimana yaa wkwk, aku orangnya ga bisa kalo disuruh cepet-cepet, jujur kalo mandi aku juga lama banget, ga tau kenapa wkwk, pokoknya alasannya lebih ke diri aku yang ga bisa dipaksa buat sempurna sii LOL.

Disisi lain aku butuh pengalaman beasiswa, tapi di sisi lain aku juga ngga bisa kalau harus di pondok (LOL si ini haha). Akhirnya aku bener-bener minta tolong sama Allah agar diberikan yang terbaik menurut Allah bukan menurut aku. Jadi aku bener-bener pasrah. Seiring berjalannya waktu, tibalah pengumuman seleksi berkas. Dan jeng jeng, saat itu juga aku lihat di daftar peserta yang lolos tahap seleksi berkas ngga ada namaku. Sedikit kecewa dan lega siii haha.

Akhinya aku move on dari bidikmisi, karena ini mungkin jawaban dari Allah. Allah yang lebih tau buat aku untuk ke depannya, akhirnya di akhir semester 2 aku mulai cari-cari lagi beasiswa yang ada di IAIN Salatiga. Ketemulah aku dengan beasiswa Bank Indonesia (BI). Aku ngga mau kelepasan lagi, akhirnya aku bener-bener persiapin dengan sungguh-sungguh. Mulai dari baca-baca di internet cara dapetin beasiswa BI, fasilitas dan benefit yang di dapet, proses seleksinya, dan pas aku cari tahu, di setiap kampus yang melakukan kejasama sama BI cuma 50 mahasiswa yang diterima. Sebelum kampus membuka pengumuman beasiswa BI, aku udah siapin buat catatan gitu kayak berkas-berkas apa aja yang dibutuhin, terus pertanyaan-pertanyaan pas wawancara dan jawabannya, cara bikin motlet yang menarik, tanya-tanya senior yang jadi GenBI (panggilan penerima beasiswa BI) ada mba Ike, makasih banget bantuannya mba, baca-baca pengalaman orang-orang di blog gitu-gitu, jujur itu bisa ningkatin motivasi banget haha. *Terima kasih orang-orang yang sudah mau bagiin pengalamannya di blog, bermanfaat banget buat Rizqa J

Itu dulu perjuangan Rizqa dalam proses mencari beasiswa yaaa, tetap semangat ada mimpi yang harus diwujudin jadi kenyataan.

 

 

 

Kamis, 23 Desember 2021

Manifestasi Pembayaran Pajak untuk Menyongsong Indonesia Emas 2050 : Pajak dari kita, oleh kita dan untuk kita


 Sumber foto: flazztax.com

Pada tahun 2050 mendatang, Indonesia akan dihadapkan dengan adanya bonus demografi. Dimana penduduk yang berusia produktif akan lebih dominan dari pada penduduk yang berusia non produktif. Bonus demografi merupakan momen yang hanya terjadi satu tahun sekali di setiap Negara. Bisa dikatakan bahwa momen tersebut adalah usia emas dalam suatu Negara yang sudah tumbuh selama seratus tahun.

Dalam menunjang Indonesia emas, saat ini pemerintah tengah mempersiapkan dan melakukan pembangunan fasilitas-fasilitas yang dapat dimanfaatkan masyarakat, agar tidak tertinggal dengan Negara lain. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang digunakan sebagai pembangunan nasional untuk mewujudkan kemandirian yang berguna bagi kepentingan bersama. Menurut Mardiasmo dalam bukunya yang berjudul Perpajakan, Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

Di Indonesia, pajak merupakan kewajiban yang harus dibayarkan oleh setiap warga negara yang telah memenuhi syarat subjektif dan objektif untuk membayar pajak. Kewajiban membayar pajak sendiri tercantum dalam pasal 23 A UUD 1945 yang berbunyi “Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang”. Sistem perpajakan di Indonesia menganut sistem Self Assessment, yaitu wajib pajak diberikan kewenangan untuk menghitung sendiri, melaporkan sendiri, dan membayar sendiri pajak terutang yang harus dibayar.

Menurut laporan APBN bulan Agustus 2021 yang dilansir dari kemenkeu.go.id pada 20 September 2021, dalam Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Per 31 Juli 2021 mencatat, pendapatan Negara mencapai Rp 1.031,47 triliun (59,16% dari target). Dengan rincian penerimaan pajak sebesar Rp 647,70 triliun, penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp 141,21 triliun, serta penerimaan Negara bukan pajak sebesar Rp 242,08 triliun. Di sisi lain, realisasi belanja negara mencapai Rp1.368,35 triliun (49,76% dari target). Dengan rincian Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp952,82 triliun, dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp415,53 triliun.

Dengan adanya data di atas, meskipun perekonomian nasional tumbuh di kuartal II tahun 2021, namun berdasarkan website nasional.kontan.co.id pada 20 September 2021, Negara Indonesia juga masih memiliki kewajiban lain yang harus dipenuhi. Yaitu utang pemerintah yang pada akhir Juli 2021 naik menjadi Rp 6.570,17 triliun dari Rp 6.554,56 triliun di akhir bulan Juni lalu.

Melihat perhitungan pendapatan dan belanja serta pembiayaan yang sangat tidak imbang tersebut, serta kontribusi pendapatan negara dari Pajak, dapat kita simpulkan bahwa kelangsungan hidup negara kita ini sangat bergantung dengan Pajak.

Dengan adanya slogan “Warga bijak, taat bayar pajak” merupakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengkampayekan secara masif agar masyarakat taat dalam membayar pajak. Seperti yang kita tahu bahwa pajak merupakan salah satu sumber penerimaan keuangan Negara yang digunakan untuk membiayai pembangunan.

Ketika masyarakat taat dalam membayar pajak, maka pembangunan akan berjalan dan pemerintah dapat mensejahterakan masyarakatnya, apalagi dalam menyambut bonus demografi yang tengah dinantikan akan perubahan bangsa ini. Dengan taat membayar pajak, manfaatnya juga akan kembali lagi pada diri kita sendiri sebagai warga Negara.

SUDAH BAYAR PAJAK BELUM ?

YUK BAYAR PAJAK

Selasa, 21 Desember 2021

Berdamai dengan diri sendiri

 


Sumber foto: Freepik.com

Aku tidak percaya dengan kata-kata banyak jalan menuju Roma, tapi aku percaya bahwa banyak tempat yang lebih indah dari Roma, masih ada Mekkah, Italia, Spanyol, Swedia, Newzeland dan banyak lagi.

Setelah di Drop out dari kampus impianku tahun lalu, hidupku terasa suram, sedih, semuanya hancur, aku merasa bahwa hidupku sudah tidak ada artinya lagi, semua sudah selesai, dan saat itu aku tidak tahu harus ngapain dan kemana lagi. Aku merasa malu dengan keluarga besarku, tetangga, sekolah, teman-teman,  dan followers ku, rasanya aku ingin bunuh diri. Universitas Negeri Harapan Bangsa Jakarta, kampus ini adalah kampus impian semua orang, idaman mertua, dan juga banyak orang tua yang mendambakan agar anaknya bisa sekolah di sini.

Namaku Wafa Al-Farisy aku mahasiswa asal Bogor. Satu minggu setelah di Drop out aku memutuskan untuk pulang kampung, aku segera meningalkan kosku agar kesedihanku tidak berlarut. Karena aku tidak ingin orang sekitar kampus tahu kalau aku pulang, maka aku memutuskan untuk meninggalkan kos pada jam 02.00 WIB. Disitu aku membawa semua barang-barangku sendiri menuju stasiun Garuda. Aku juga menghubungi mama kalau aku akan pulang saat itu.

“kak, mau mama jemput ngga ?” tawar mama padaku via telfon.

“ngga usah ma, kakak ngga ingin dijemput dalam keadaan gagal seperti ini” jawabku.

Sepertinya mama adalah salah satu orang yang mengerti akan perasaanku saat itu. Mama tidak menyalahkanku, bahkan mama memberikan dukungan padaku agar aku tidak menyerah dengan impian-impianku. My mom is the best support system.

Kegiatanku setiap hari di rumah hanya-lah melamun, menangis, senyum-senyum sendiri, pakai almamater kampus, bahkan setiap pagi aku selalu melindur kalau masih ada kuliah pagi. Aku belum bisa menerima semua ini. Aku merasa Tuhan tidak adil padaku. Hanya karena nilaiku Ekonomi Makro tidak lulus, mengapa aku sampai di Drop out ? Di saat itu aku bertanya-tanya apakah Tuhan itu ada? Apa Tuhan tidak melihat perjuanganku malam tadi ? Aku belajar mati-matian sampai larut, bahkan aku juga mengajari temanku yang belum paham pada materi ujian ini. Dosenku yang mengajar mata kuliah ini, orangnya sangat professional, idealis, pinter banget, namun beliau paling tidak bisa memberikan tolerasi pada mahasiswa. Tidak tahu kenapa saat mengerjakan soal ujian, pikiranku ambyar, aku tidak ingat apa yang aku pelajari malam tadi. Dilembar kerja hanyalah oret-oretan yang tidak jelas dan tidak membuahkan hasil. Sampai waktu pengerjaan ujian selesai, tidak ada satu soalpun yang bisa aku jawab. Mungkin yang membuatku tidak fokus saat itu, karena aku kurang tidur.

Karena itu, mama mengirimku ke pesantren. Di sana, aku setiap hari diruqyah. Ada perubahan dengan kepribadianku setelah diruqyah. Aku bisa lebih sabar, menerima semua kegagalanku, dan aku mencoba berdamai dengan diriku. Setelah keluar dari perantren aku mempersiapkan diri untuk mendaftar lagi di perguruan tinggi negeri lain. Setiap hari kegiatanku hanya belajar, dari bangun pagi, sampai tidur lagi. Karena, aku tidak ingin gagal untuk yang kedua kalinya.

Setelah pengumuman, aku dinyatakan lolos pada Universitas Sejuta Cita di Surabaya. Di sini aku mulai beradaptasi dengan orang-orang yang baru, memulai hidup baru, aku juga banyak menemukan ilmu dan pengalaman yang baru. Ternyata Tuhan ingin mengarahkanku pada jalan yang lebih baik. Mungkin ini sudah menjadi jalan hidupku agar aku bisa berkembang, bertemu orang-orang yang hebat, dan mendapat pengalaman yang teramat sangat mahal. Karena belum setahun aku menjadi mahasiswa di Universitas Sejuta Cita ini, aku sudah ditunjuk sebagai salah satu delegasi kampus pada acara International Investor’s di Singapura. Aku juga mendapat predikat mahasiswa terbaik se-angkatanku.

Benarkan kataku diawal tadi? Masih banyak tempat yang lebih bagus dari pada Roma. Walaupun kampusku yang dulu adalah kampus idaman semua orang, tapi jalanku bukan-lah di sana. Tuhan lebih tahu yang terbaik bagiku, dan masa depanku. Di universitas Sejuta Cita ini, aku juga sadar bahwa hidup itu bukan terus-menerus tentang diri sendiri. Ada masyarakat yang bisa diajak berinteraksi, diskusi dalam memecahkan masalah, membantu menambah wawasan dan pengetahuan, mengembangkang public speaking, melatih jiwa kepemimpinan, dan masih banyak lagi.

Saat libur semester tiba, aku melihat banyak sekali anak-anak kecil di kampungku bermain game, motor-motoran, jalan-jalan. Untuk itu aku dan teman-teman di kampung membentuk sebuah komunitas ‘YukBaca’ yang kegiatannya antara lain meningkatkan literasi, meningkatkan kesadaran akan pentingnya bercocok tanam dan menjaga kebersihan, meningkatkan skill pada kesenian, olahraga, kewirausahaan dan masih banyak kegiatan yang lain. Kegiatan ini juga membantu adik-adik agar bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Awalnya aku ragu, apakah ini akan menarik perhatian anak-anak dan orang tua atau tidak, tapi karena banyak teman-teman yang mendukung akhirnya komunitas ini berjalan sampai dengan sekarang. Bahkan, jumlah anak-anak yang mengikuti komunitas ini setiap sore semakin bertambah.

Sebenarnya musuh terbesar di dunia adalah diri sendiri. Karena itu, aku ingin mengalahkan diriku sendiri dan keluar dari ruangan yang menjebakku dalam rasa nyaman di dalamnya. Sebagai pemuda yang ingin berguna bagi bangsa Indonesia, aku memulai dengan mengubah perilaku anak-anak kecil di kampungku ini melalui komunitas ‘YukBaca’. Indonesia butuh anak muda yang berpengetahuan luas, dan pandai dalam menganalisis situasi saat ini.

The Dream Tree

 


Sumber foto: freepik.com

Pagi ini seperti biasanya aku beranjak dari tempat tidur ku untuk bersimpuh dihadapan-Nya. Di sepertiga malam ini aku biasanya mengadu dan bercerita panjang lebar kepada-Nya. Mau itu bahagia, sedih, terluka, bahkan kecewa dari seorang makhluk-Nya di bumi ini. Iya aku tau manusia tempatnya salah, tapi manusia juga tempatnya belajar. Aku selalu mengadu kepadanya karena di dunia ini tidak ada lagi seseorang yang aku percayai. Aku hanya percaya kepada Tuhan ku sendiri bahwa Dia ada dan Dia adalah yang Maha segalanya. Aku banyak bercerita tentang impianku kepadanya. Impian yang akan aku gapai untuk membahagiakan mamaku.

Namaku Syifa Kamila Husein. Pagi ini aku segera me
mpersiapkan diri ku untuk pergi ke kampus. Segera ku ambil jilbab pashmina berwarna merah di Kasur yang sebeumnya sudah aku siapkan. Dan aku segera tukun ke meja makan untuk sarapan dengan mamaku yang sedari tadi sudah mempersiapkan makanan.

“Pagi ma..” sapaku pada mama

“pagi sayang yuk sarapan sekarang” ucap mama

Aku segera duduk di kursi dan melahap makananku. Tiba-tiba suara klakson motor terdengar di depan rumah.

“ma kayaknya Ali udah sampai deh, aku berangkat dulu ya. Assalamuallaikum”

“waallaikumsallam. Hati hati sayang”

“iya ma”

Ali ini adalah teman ku sejak kecil, dari SD sampai kuliah dia selalu jemput aku saat berangkat ke sekolah, tapi kita juga pernah pisah sekolah sii waktu itu dia lanjut ke SMP 3 dan aku di SMP 2. Tapi Dia masih baik seperti Ali kecil yang dulu.

Ditengah perjalanan Ali membuka obloran

“fa nanti temenin aku cari raket ya” pinta ali padaku

“emangnya raket kamu kenapa ?”

“raketku patah kemarin pas latihan sama temen”

“ohh ya udah iya”

Ali ini jago banget main badminton. Bisa dibilang dia jatuh cinta sama badminton dari kecil. Mungkin dia menuruni bakat kakaknya yang sudah memenangkan badminton di kejuaraan  internasional. Tak lama kemudian kita sampai di kampus.

“li aku duluan ya.. udah telat nih”

“iya. Fa nanti jangan lupa ya”

“iya-iya bawel ah. Udah ya aku masuk dulu”

Ali ini satu kampus sama aku, tapi beda fakultas dia di fakultas teknik dan aku difakultas Ekonomi.

Setelah sampai kelas dosen memberi materi dan memberikan diskusi tentang Ekonomi Mikro dan dilanjutkan sesi tanya jawab. Setelah selesai kelas aku selalu mengunjungi perpustakaan untuk berlatih soal-soal, mencari informasi beasiswa, dan mencari tahu tentang UK (United Kingdom). Di jenjang perkuliahan ini aku bener-bener fokus dengan prestasiku, karena aku harus membahagiakan mama. Dan aku akan melanjutkan pendidikanku ke jenjang S2 di UK. Itu adalah salah satu impian yang harus aku capai. Karena buat mama pendidikan itu nomor satu apalagi aku seorang perempuan yang akan menjadi Madrasah bagi anak-anakku kelak.

Waktu pulang pun tiba, aku segera meninggalkan kampus dan menunggu Ali di tempat biasa aku menunggunya, tak lama Ali pun datang dan kita segera melesatkan motor untuk membeli raket yang ali inginkan. Setelah  membeli raket ali mengajak aku makan disalah satu tempat makan dekat GOR yang biasa dia gunakan untuk latihan, tapi aku tidak bisa, karena aku harus menemani mama makan malam di rumah.

Di rumah ini hanya aku dan mama yang tinggal. Soalnya saat umurku 5 tahun ayah bercerai dengan mama dan menikah dengan tante Dea istri almarhum kakaknya papah dengan membawa kak Fisya. Mungkin itu menjadi terakhir kali aku lihat kak fisya. Sejak saat itu aku tidak lagi berhubungan dengan mereka. Menurutku semua manusia itu sama saja, suka membuat sakit hati mama, bikin kecewa mama, dan membuatku tidak percaya lagi dengan manusia . saat itu pula aku harus berhati-hati dengan yang namanya manusia, aku tidak mau kecewa dan aku akan fokus untuk membahagiakan mama mulai saat itu.

Malampun tiba, aku segera membuka laptopku dan mulai berselancar untuk mencari soal-soal yang harus aku kerjakan untuk latihan seleksi beasiswa. tidak hanya itu, di dalam kamarku juga ada salah satu pohon yang selalu aku sirami dengan doa setiap malam, pohon itu adalah pohon mimpi, disana aku menggantungkan semua mimpi-mimpiku yang harus aku capai. Biasanya mama saat masuk kamarku juga selalu memberikan sholawat untuk pohon mimpiku agar berbuah yang manis.

Tiba-tiba terdengar suara notif line dari Hpku. Dan setelah aku baca ternyata Ali.

“Fa. Temenin aku cari makan di luar yukk. Di rumah gak ada makanan nih… mama belum pulang” isi pesan Ali

Aishhh… Ali kebiasaan deh kalau lagi sibuk gini ngajak keluar. kalau nggak di temenin pasti diganggu. ntah itu di telfon,  di kirimin gambar setan, bahkan tiba-tiba nyaperin di rumah.

“ya udah. Tapi jangan lama-lama ya. Aku ada kerjaan soalnya” balasku

“iya iya. Cuma sebentar doang kok”

“oke aku siap-siap bentar”

“oke aku otw rumah kamu yaa”

Aku segera mengambil khimar warna biru navy yang selaras dengan baju tidur yang aku kenakan. Karena warungnya nggak jauh dari rumah ku aku Cuma pakai baju yang santai aja. Setibanya Ali dirumah dia selalu membunyikan klakson motornya. Nggak sopan banget kan, padahal didalam ada mama, nggak mau turun gitu mampir. Eh malah tetep duduk diatas motornya. aku segera turun dari kamarku dan mencari mama untuk pamit keluar sebentar.

“ma akum mau keluar sebentar ya.. nemenin ali cari makanan” pamitku

“kenapa nggak makan aja tadi disini sekalian ?” tanya mama

“nggak tau ma. Tadi pas pulang dari kampus sih ali ngajak makan diwarung biasa, tapi aku nggak mau karena aku tau mama pasti sudah masak makanan yang enak dari pada di warung” jelasku

“ohh gitu, ya sudah kamu temenin ali aja. Kasihan dari sore sampai sekarang belum makan”

“iya ma.Assalamuallaikum”

“waalaikumsallam”

Bagi mama itu adalah hal yang sudah sangat biasa, kalau ada apa-apa Ali selalu ngajak aku. Bahkan kita dikira orang pacaran. Padahal dia kan sahabat aku. Sahabat yang baik, lucu, keras kepala, ngeselin, sahabat yang paling perhatian, dan juga  sahabat yang selalu memberi semangat saat aku lagi down.

“berisik woii… udahah ayok berangkat. Keburu malam” pintaku

“ya udah ayo naik”

Aku segera naik di motor Ali untuk menemaninya mencari makanan. Di jalan ali selalu membuka obroan. dia memang cerewat kalau sama aku, coba aja kalau sama orang lain suruh aku yang ngomong.

“Fa, kamu lagi ngapain sih tadi ?”

“aku lagi cari soal-soal buat persiapan tes beasiswa”

“kayaknya kemarin udah cari deh”

“emangnya latihan itu cukup untuk satu kali aja ? gak mungkin kan. Aku harus cari soal-soal terus Li… kamu gak mungkin kan kalau hanya latihan badminton satu kali terus bisa menang pertandingan?”

“iya juga si fa… semangatt yaa… aku doain kamu bisa lolos beasiswa biar mama kamu bangga sama kamu”

“iya li. Makasih yaa”

Sesampainya di warung makan ali langsung pesan makanan.

“fa kau mau apa ?”

“ngga usah li..akutadi udah makan”

“aishh…ngga usah malumalu kali kalau mau ambil sate usus. Kan favorit kamu banget kalo itu”

“engga li.. aku udah kenyang bener dehh. Nggakbaik makan diatas jam 20.00”

“alah bilang aja kalau kamu itu mau diet”

“nggak kok. Siapa bilang”

“tuh kan. Biasanya kalo langsung nge-gas gini bener-bener ada yang disembunyiin nihh”

“ siapa yang nge-gas. Orangaku biasa aja”

“bang tambah sate ususnya 7 tusukya” pesen Alidengan abangabang yang dagang

“okee mas”

“dah yuk pulang Fa” ajak Ali

“ayokk.”

“Li mau kopi nggak ?” tanyaku pada Ali

“kamu mau kopi ?”

“iya. Mampir sebentar yah di tempat biasa”

“iya”

Sesampainya di coffe shop aku segera memesan kopi rasa vanilla latte 2. Untuk aku dan untuk Ali

“nih li buat kamu satu. Wihh makasihh ya. Valina kan ?” ucapnya

“iya. Rasa mana lagi yang kita suka kalau nggak vanilla latte” balasku sambal senyum

“ya udah yuk pulang”

Sesampainya dirumah Ali memberiku sate usus yang di belinya tadi. Aku baru ingat kalau ali itu nggak suka sama sate usus. Dan kenapa tadi malah dibeli ya.

“nih fa buat kamu”

“aku kan udah bilang tadi, ngga usah li. Ngga baik makan di atas jam 20.00”

“ngga papa, bawa aja. Bilangnya tadi ngga makan di atas jam 20.00, tapi malah beli kopi. Udah makan aja tuh sate, sayang kalau nggak di makan kayaknya bumbunya banyak tuh”

“ngga kok. Aku lagi diet sekarang ini”

“diet aja terus. tapi ngga berhasil-berhasil tuh kelihatannya”

“enak aja. Ada perubahan tau. Kamu aja yang ngga nyadar”

“ohh ya. Apa ada yang udah berubah ?”

“ada. Nih liat kelingkingku udah mulai ramping” kataku sebel

“hahaha… kelingkingmu segitu terus kali Fa.”

“yahh sok tau. Udah ah kamu pulang aja sana. Makan yang banyak biar cepet gede yaa”

“apanya yang gede fa”

“pake tanya. Nggak tau ahh. Udah sana pulang” usir ku

“iya iya bawel banget sii. Salam buat mama kamu ya Fa”

“iya. Udah buruan sana”

Setelah ali pulang Aku segera menutup gerbang dan menuju kamarku. Sepertinya bener kata Ali sayang kalau satenya nggak dimakan. Aku segera membuka laptop dan mulai belajar sambil makan sate usus dengan kopi.

Di sepertiga malam aku selalu menyempatkan diri untuk bangun dari tidurku. Untuk mengadu segala hal kepada-Nya. Di sepertiga malam tersebut aku merasa bisa berduaan dengan-Nya dan membicarakan masa depanku yang aku gantung di pohon mimpiiku. Aku selalu menyirami pohon mimpiku dengan doa dan juga sholawat. Aku selalu bersemangat untuk membicarakan mimpi-mimpiku dengan-Nya bagiku Dia mendengarkanku selama ini. Karena setiap aku belajar, mencari informasi beasiswa, selalu dimudahkanNya. Aku menyempatkan tadarus juga agar hati dan pikiranku tetap tenang. Dan menyempatkan membaca materi kuliah yang akan aku pelajari nanti di kampus

Tak lama kemudian Sinar matahari pun muncul dan aku segera bersiap-siap untuk berangkat ke kampus. Sesampainya di kampus aku mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan oleh dosen yang kemudian diakhiri dengan perintah untuk mencari literature tentang ekonomi mikro terhadap UMKM di Indonesia. Aku segera ke perpus untuk mencari literature tersebut agar tugasku segera selesai dan aku bisa melanjutkan untuk berlatih soal-soal. Tiba-tiba terdengar dering telepon dari saku bajuku. Ternyata dari tamte Ami mamanya Ali. Aku segera memencet mengangkatnya, karena tidak biasanya tante Ami nelfon siang-siang begini.

“assalamuallaikum tan”

“waalaikumsalam Syifa. Kamu lagi dimana ?”

“Syifa lagi di kampus tan. Memangnya ada apa tan?”

“kamu bisa ke rumah sakit harapan bunda sekarang ? mama kamu pingsan pas tante mau ngasih sayur kerumah tadi”

“astagfirullah. Terus mama gimana tan ? tunggu ya tan Syifa kesana sekarang”

“iya. Hati-hati ya sayang. Kalo bisa ajak Ali aja fa kalau lagi nggak ada kuliah”

“iya tan. Makasih informasinya ya. Syifa segera kesana”

Deg rasanya hati ini pecah, dan ingin menangis sejad-jadinya. Aku takut terjadi apa apa dengan mama. Sepertinya tadi pagi mama nggak papa. Tapi kenapa sekarang pingsan. Ma tunggu syifa ya, syifa segera kesana.

Segera aku menghubungi Ali

“Li, kamu sekarang dimana ? ada kelas nggak”

“lagi di kantin fa. Nggak. Eangnya ada apa ?”

“ke rumah sakit harapan bunda yuk.. mamaku pingsan dan sekarang ada di rumah sakit harapan bunda, barusan aku di telpon mama mu”

“astagfiruah. Ya udah aku sekarang jemput kamu ya”

“iya iya. Cepetan yaa. Aku takut terjadi apa-apa sama mama”

Tak lama kemudian kita sampai di parkiran ruah sakit. Sedari ulutku tidakbisa berhenti untuk bersholawat dan berdoa untuk mama. Aku segera mencari ruangan mama. Dan saatsapai disana terihat ada tante Ami dan om Bagas yang sedang duduk di kursi dengan ruangan.

“tante gimana keadaan mama” tanyaku

“tenang dulu Fa. Kamu duduk dulu aja” kata ali yang ada disampingku

“mama kamu sedang ditangani sama dokter Fa. Sabar ya… kita berdoa dulu”

“astagfirullah”

Aku segera berjalan ke jendela untuk melihat mama yang sedang di periksa dokter. Sambal bersholawat tiada henti. Ketakutanku menjadi jadi, karena ini baru pertama kalinya aku melihat mama sampai dibawa ke rumah sakit. Aku nggak kuat lagi untuk membendung air mata dan akhirnya jatuh juga di pipiku.

Tak lama kemudian dokter keluar dan menjelaskan penyakit yang dialami mama. Ternyata mama mengidap penyakit jantung. Deg Aku yang baru mendengar penjelasan dokter tersebut langsung menjatuhkan badanku ke lantai. Tangisku semakin menjadi. Karena aku nggak mau mama sakit. Oh Allah kenapa engkau membuat mama Syifa seperti ini. Lebih baik Syifa aja yang sakit jangan mama, mama sepertimalaikat tak bersayap buat Syifa. Mma yang merawat, membesarkan, dan mendidik Syifa seperti sekarang ini. Oh Allah kesehatan untuk mama adalah salah satu doa yang Syifa gantung di pohon impian, mengapa harus mama yang harus sakit parah. Masih banyak impian dan doa Syifa yang ada di pohon impian kan, pliss jangan mama yang sakit ya.

Selang 3 hari mama di perbolehkan untuk pulang, namun harus minum obat secara teratur dan melakukan konsultasi dengan dokter setiap minggunya. Aku senang sekali mama bisa pulang. Aku tidak akan membiarkan mama kecapean, mikir yang berat-berat, sekarang aku akan merawat mama.

“pagi ma. Sarapan dulu yuk ma” sapa ku

“pagi sayang. Wahh ini kamu semua yang masak ?”

“iya dong mah. Aku bangun pagi buat masakin mamah. Biar mamah nggak capek. Besok-besok biar Syifa aja ya mah yang masak. Mama istirahat aja yang banyak. Biar mama cepet sembuh.” Kataku

“masya Allah sayang. Mama nggak papa kok. Nanti malah kamu yang capek. Mama selalu minum obat dengan teratur dan olahraga setiap hari”

“alhamdulillah.. mama jangan sakit ya… nanti Syifa sedih. Oh iya ma ini udah syifa siapin obat buat mama”

“makasih ya sayang”

“iya ma sama sama. Mama buruan sarapan ya, syifa mau siap-siap dulu diatas”

“iya sayang”

Beberapa minggu kemudian skripsiku sudah di Acc sama dosen pembimbingku. Aku senang sekali rasanya. Segera aku telpon mama untuk memberi tahu kabar gembira ini. Sambal menunggu sidang aku terus berlatih untuk tes beasiswa di salah satu unitersity di UK yang akan dilaksanakan minggu depan. Aku tidak main-main lagi perjuanganku akan segera di mulai seletah beberapa kali aku latihan. Dan minggu depan saatnya aku bertanding melawan soal-soal yang akan menyeleksi aku apakah aku pantas untuk mendapatkan besaiswa tersebut atau tidak.

Di warug dekat GOR Ali mengajak aku makan siang

“fa gimana persiapan kamu ? tesnya minggu depan kan ?

“iya li… aku deg degan banget”

“bismillah kamu bisa fa. Kamu udah banyak latihan kok”

“li nanti kalau aku udah keterima di UK aku setiap pagi bakal kasih kamu foto pemandangan yang bagus-bagus deh. Biar kayak orang luar negeri beneran. Nggak raket sama net doang pemandangan yang bisa kamu lihat. Kamu nanti bakal jadi orang yang paling beruntung karena disa dapat gambar pemandangan asli dari UK”

“kalau luar negeri mah aku ngga seneng-seneng banget fa. Coba deh kamu kasih aku pemandangan luar pelanet. Pasti setiap hari aku bakal seneng.”

“ihhh kamu mah… kamu aja sendiri yang keluar pelanet. Apa mending aku cari suami bule aja sekalian ya li buat menantu mama. Mama pasti seneng haha. Tinggi, putih, cool…”

“wahh aku banget tuhh”

“yee… orang belum selesai ngomong juga”

“haha.. fa cepetan abisin gihh. Aku ada latihan sore ini”

“iya iya”

Hari yang aku tunggupun tiba, dimana hari ini aku akan melaksanakan tes beasiswa. Aku diantar Ali, dia mendukung aku banget sampai-sampai dia rela nungguin aku. Emang sii tempatnya agak jauh sama rumah, tapi tempat tesnya ternyata nggak jauh dari tempat saudaranya Om Bagas papahnya ali. Jadi ali nunggu aku di tempat saudaranya. Aku segera masuk ke ruangan dan menunggunya di kursi yang ada di depan ruangan. Padahal tesnya di mulai 3 jam lagi, tapi tempatnya udah penuh banget. Mungkin karena ini hari minggu juga kali ya, jadi banyak yang ikut, aku semakin deg-degan sampai sampai tanganku gemeter sendiri. Namun saat tes akan di mulai 1,5 jam kemudian, tante Ami menelpon ku. Dan aku segera mencari tempat yang sepi untuk mengangkat telpon dari tante ami

“assalamuallaikum fa”

“waalaikumsalam. Ada apa tan ? ali ada sama aku kok tan, tadi nganterin aku tapi sekarang ada di tempat saudaranya yang tempatnya deket unitersitas Pahlawan Bangsa”

“tante nggak nyari ali Fa, tapi kamu”

“aku ? ada apa ya tan”

“mama kamu pingsan lagi. Dan sekarang ada di rumah sakit. Kamu kesini sekarang ya”

“astagfirullah… iya tan”

Aku segera menghubungi ali dan secepat mungkin ali mengendarai motornya untuk melaju ke rumah sakit. Dia mungkin tahu kalau ada apa-apa dengan mama aku psati selalu panic, dan tidak akan mengganggu aku yang sedang bersholawat.

 

 

 

Manfaatkan Teknologi, Perbanyak Inspirasi

Sumber: koinworks.com Tidak pernah terlupakan, Ramadhan selalu menjadi momen yang paling ditunggu. Entah itu berbagi kabar dan silaturahmi d...